Kemarin malam
setelah pulang dari kampus saya melewati sebuah lorong yang selalu sepi namun
berbeda pada hari itu yang sangat ramai akan kendaraan yang parkir dan lampu
warna-warni seperti diskotek. Bunyi elekton menggelegar disertai cengkok suara
penyanyi dangdut merobek kekhidmatan malam. Ternyata di atas panggung sudah
berdiri beberapa gadis dengan pakaian “menantang” sepertinya CANDOLENG-DOLENG
kembali beraksi.
Pikiran pun
mulai bertanya-tanya sebenarnya apa CANDOLENG-DOLENG itu? Kenapa CANDOLENG-DOLENG
bisa ada dalam tiap perhelatan masyarakat? Apakah CANDOLENG-DOLENG adalah
budaya masyarakat? Kemudian terdoronglah hati untuk membuat artikel ini
Tulisan ini semata-mata untuk memberikan pengetahuan secara positif kepada pembaca