Selasa, 03 Maret 2020

Sebelum kamu memilih menjadi PNS di ATRBPN



Artikel ini saya tulis di waktu subuh sebari mengingat perjalanan kurang lebih setahun saya sudah bekerja Badan Pertanahan Nasional sambil menunggu kabar status 100% yang mungkin tinggal beberapa hari lagi. Cerita ini saya tulis agar bisa dikenang dan bisa dibaca oleh kalian yang butuh informasi mengenai kementerian ini.

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional RI atau disingkat Kementerian ATRBPN, itulah nomenklatur kementerian yang menanganani kegiatan pertanahan dan tata ruang yang ada di indonesia. Masyarakat mungkin lebih familiar dengan sebutan kantor pertanahan atau BPN karena secara struktul, kantor pertanahan adalah unit terbawah dari kementerian ini yang bertugas untuk melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat di tingkat kabupaten/kota.

Sebelum bercerita mengenai pengalaman saya bergabung dengan instansi ini, terlebih dahulu saya akan menjelaskan sedikit perjalanan saya sampai bisa masuk dan diterima. Cerita ini dimulai pada tahun 2017 saya mencoba untuk mengikuti tes CPNS dan gagal di tingkat SKB. Setelah itu saya mencoba untuk tes lagi di tahun 2018 dan akhirnya diterima. Setelah melalui proses pemberkasan di pusat (jakarta) dan proses orientasi di kanwil, saya kemudian ditempatkan di Kantor Pertanahan Kota Bau-Bau Provinsi Sulawesi Tenggara.

Mungkin sebagian dari pembaca artikel ini adalah orang yang akan dan ingin bergabung di BPN dan sebelum anda memutuskan bergabung, ada beberapa hal yang harus kalian pahami, pikirkan harus anda hadapi dan biasakan ketika sudah masuk dalam lingkungan kementerian ATRBPN yaitu masalah pola kerja dan jenjang karir.

Ketika bekerja di BPN, kerja lembur adalah hal yang sangat lumrah, selain itu anda dihadapkan dengan kerja lapangan yang mungkin membuat waktu anda tersita terutama saat ini dengan program PTSL (mungkin masyarakat lebih mengenalnya dengan sebutan PRONA) yang tiap tahun targetnya terus meningkat mencapai ribuan bahkan ratusan ribu bidang di tingkat kantor pertanahan. Transformasi BPN ke era digital juga mengharuskan anda untuk bekerja lebih ekstra.

Anda juga harus siap untuk ditempatkan di seluruh indonesia. Unit kantor pertanahan hampir ada di tiap kabupaten/kota di seluruh. Cakupannya yang sangat jauh dan luas mungkin membuat sebagian dari kita bekerja di daerah yang cukup dari keluarga, terpencil dan bahkan baru berkembang. Rotasi, mutasi dan promosi juga akan sewaktu-waktu datang entah setahun, dua tahun atau tiga tahun anda pasti akan berpindah dari kabupaten satu ke kabupaten yang lain bahkan di level kakanwil dari provinsi satu ke provinsi yang lain dan ini sifatnya pasti :D .

Bagaimana dengan gaji dan pemasukan? Gaji  pegawai BPN terdiri dari gaji pokok, tunjangan kinerja dan uang makan (LP). Gaji pokok diatur dalam PP Nomor 15 Tahun 2019, Tunjangan kinerja diatur dalam Perpres Nomor 9 Tahun 2020, dan uang makan yang dihitung per hari sesuai jumlah kehadiran di kantor sekitar 35 ribu s/d 40 rb per hari tergantung golongan. Selain penghasilan tetap tersebut, kalian anda mendapatkan penghasilan tambahan dari kegiatan dan proyek dan dilaksanakan mulai dari SPPD jika perjalanan dinas, honorarium jika ada kegiatan dan proyek dan ini sifatnya kondisional tidak dapat dipastikan karena tergantung ada kegiatan atau tidak. Kesimpulannya gaji yang didapatkan di BPN menurut saya lebih dari cukup dan mampu memenuhi kebutuhan pokok dan sebagian keinginan yang saya punya.

Oh iya jika diterima nanti, kamu harus bertahan hidup dan berhemat di awal masa kerja. Pengalaman saya bulan pertama dan kedua belum menerima gaji walaupun nantinya dirapel tapi anda harus siap untuk menghadapi hal tersebut. Selain itu selama setahun lebih sejak TMT (diterima sebagai CPNS) anda akan mendapatkan gaji 80% dari total gaji yang sudah disebutkan di atas.

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lama Beranda
Banner Header

Total Tayangan Halaman

 

Popular Posts

 

Blogroll

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger