Artikel ini saya tulis di waktu
subuh sebari mengingat perjalanan kurang lebih setahun saya sudah bekerja Badan
Pertanahan Nasional sambil menunggu kabar status 100% yang mungkin tinggal
beberapa hari lagi. Cerita ini saya tulis agar bisa dikenang dan bisa dibaca
oleh kalian yang butuh informasi mengenai kementerian ini.
Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional RI atau disingkat Kementerian ATRBPN, itulah
nomenklatur kementerian yang menanganani kegiatan pertanahan dan tata ruang yang
ada di indonesia. Masyarakat mungkin lebih familiar dengan sebutan kantor
pertanahan atau BPN karena secara struktul, kantor pertanahan adalah unit
terbawah dari kementerian ini yang bertugas untuk melakukan pelayanan langsung
kepada masyarakat di tingkat kabupaten/kota.
Sebelum bercerita mengenai
pengalaman saya bergabung dengan instansi ini, terlebih dahulu saya akan
menjelaskan sedikit perjalanan saya sampai bisa masuk dan diterima. Cerita ini
dimulai pada tahun 2017 saya mencoba untuk mengikuti tes CPNS dan gagal di
tingkat SKB. Setelah itu saya mencoba untuk tes lagi di tahun 2018 dan akhirnya
diterima. Setelah melalui proses pemberkasan di pusat (jakarta) dan proses
orientasi di kanwil, saya kemudian ditempatkan di Kantor Pertanahan Kota
Bau-Bau Provinsi Sulawesi Tenggara.
Mungkin sebagian dari pembaca
artikel ini adalah orang yang akan dan ingin bergabung di BPN dan sebelum anda
memutuskan bergabung, ada beberapa hal yang harus kalian pahami, pikirkan harus
anda hadapi dan biasakan ketika sudah masuk dalam lingkungan kementerian ATRBPN
yaitu masalah pola kerja dan jenjang karir.
Ketika bekerja di BPN, kerja
lembur adalah hal yang sangat lumrah, selain itu anda dihadapkan dengan kerja
lapangan yang mungkin membuat waktu anda tersita terutama saat ini dengan
program PTSL (mungkin masyarakat lebih mengenalnya dengan sebutan PRONA) yang
tiap tahun targetnya terus meningkat mencapai ribuan bahkan ratusan ribu bidang
di tingkat kantor pertanahan. Transformasi BPN ke era digital juga mengharuskan
anda untuk bekerja lebih ekstra.
Anda juga harus siap untuk
ditempatkan di seluruh indonesia. Unit kantor pertanahan hampir ada di tiap
kabupaten/kota di seluruh. Cakupannya yang sangat jauh dan luas mungkin membuat
sebagian dari kita bekerja di daerah yang cukup dari keluarga, terpencil dan
bahkan baru berkembang. Rotasi, mutasi dan promosi juga akan sewaktu-waktu
datang entah setahun, dua tahun atau tiga tahun anda pasti akan berpindah dari
kabupaten satu ke kabupaten yang lain bahkan di level kakanwil dari provinsi satu
ke provinsi yang lain dan ini sifatnya pasti :D .
Bagaimana dengan gaji dan
pemasukan? Gaji pegawai BPN terdiri dari
gaji pokok, tunjangan kinerja dan uang makan (LP). Gaji pokok diatur dalam PP
Nomor 15 Tahun 2019, Tunjangan kinerja diatur dalam Perpres Nomor 9 Tahun 2020,
dan uang makan yang dihitung per hari sesuai jumlah kehadiran di kantor sekitar
35 ribu s/d 40 rb per hari tergantung golongan. Selain penghasilan tetap
tersebut, kalian anda mendapatkan penghasilan tambahan dari kegiatan dan proyek
dan dilaksanakan mulai dari SPPD jika perjalanan dinas, honorarium jika ada
kegiatan dan proyek dan ini sifatnya kondisional tidak dapat dipastikan karena
tergantung ada kegiatan atau tidak. Kesimpulannya gaji yang didapatkan di BPN
menurut saya lebih dari cukup dan mampu memenuhi kebutuhan pokok dan sebagian
keinginan yang saya punya.
Oh iya jika diterima nanti, kamu
harus bertahan hidup dan berhemat di awal masa kerja. Pengalaman saya bulan
pertama dan kedua belum menerima gaji walaupun nantinya dirapel tapi anda harus
siap untuk menghadapi hal tersebut. Selain itu selama setahun lebih sejak TMT
(diterima sebagai CPNS) anda akan mendapatkan gaji 80% dari total gaji yang
sudah disebutkan di atas.
0 komentar:
Posting Komentar